Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, turun 5,51 poin, atau sekitar 0,22 persen, pada Kamis (11/5/2023), menjadi 2.491.
Volume perdagangan moderat mencapai 635,97 juta saham senilai 8,82 triliun won atau sekitar US$6,6 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 502 berbanding 356.
Seperti dilansir Yonhap News, angka indeks turun untuk sesi ketiga beruntun dipicu kekhawatiran para investor terhadap peningkatan suku bunga Federal Reserve dalam pertemuan Juni mendatang setelah data terbaru menunjukkan inflasi Amerika Serikat mulai melandai.
The Fed telah 10 kali beruntun melakukan peningkatan suku bunga, hingga kini mencapai rentang 5 sampai 5,25 persen.
Investor institusi dan asing total meraup saham senilai 84,4 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 84 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,6 persen dan 0,7 persen. Saham perusahaan minyak SK Innovation dan perusahaan manufaktur baterai penyimpanan LG Energy Solution masing-masing merosot 1,2 persen dan 2,3 persen.
Saham maskapai penerbangan Korean Air naik 0,7 persen. Saham perusahaan manufaktur pesawat terbang Korea Aerospace Industries melambung 2,9 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 1,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.326,30 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,1 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia berakhir datar dengan pergerakan turun 3,80 poin menjadi 7.251,90. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Indonesia, dan Thailand melemah, sedangkan Bursa Vietnam dan Filipina menguat.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 8,58 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 3.310,57. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melemah 18,41 poin, atau sekitar 0,1 persen, menjadi 19.743,79.
https://pasardana.id/news/2023/5/11/indeks-kospi-turun-0-22-persen/