Home Bisnis MARKET KLBF Lirik Pangsa Pasar Vaksin Non Covid

KLBF Lirik Pangsa Pasar Vaksin Non Covid

15
0

Beritamu.co.id PT Kalbe Farma Tbk (IDX:KLBF) melalui anak usaha baru, PT Kalventis Sinergi Farma (Kalventis) terus mengembangkan produk vaksin non covid seiring berlalunya masa pandemic Covid1-19.

Presiden Direktur KLBF, Vidjongtius mengakui, kebutuhan vaksin Covid-19 akan menurun seiring dengan berakhirnya masa pandemic covid-19.

Tapi, kebutuhan vaksin selain covid-19 seperti vaksin orang dewasa dan anak-anak masih tinggi.

“Misalnya, Vaksin flu, ada vaksin typoid dan lain lain masih banyak. Ini menjadi potensi kedepan yang mesti kita kembangkan,” kata dia di Jakarta, Senin (8/5/2023).

Melihat potensi itu, dia menegaskan, akan membangun kerjasama dengan pelaku industri vaksin terkemuka di dunia terkait  penelitian dengan pengembangan.

“Kalau kita tidak kerjasama riset, maka akan lama,” kata dia.

Ia bilang, salah satu langkah yang diambil Kalbe dengan mengadakan Kalventis Vaccine Summit (KVS), holistic event yang dilakukan selama satu bulan.

KVS bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya vaksinasi serta mendorong peningkatan cakupan imunisasi, setelah sempat menurun di masa pandemi Covid-19.

“Melalui Kalventis Vaccine Summit,  Kalbe ingin mendorong masyarakat untuk peduli terhadap vaksinasi agar memiliki kekebalan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Kalbe akan terus bekerja sama dengan pemerintah, asosiasi medis, tenaga kesehatan profesional, serta lembaga terkait lainnya dalam meningkatkan cakupan vaksinasi pada populasi anak-anak maupun dewasa,” jelas Vidjongtius.

Di kesempatan yang sama, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI (Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia), Dr. dr. Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM menyambut baik kegiatan KVS.

Sebab, peningkatkan pemahaman masyarakat mengenai manfaat vaksinasi memegang peranan penting dalam meningkatkan cakupan vaksinasi dan tercapainya tingkat kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Ia menekankan, bahwa vaksinasi pada dewasa bermanfaat dalam mencegah infeksi dan keparahan akibat penyakit menular, hingga dapat menurunkan angka rawat inap maupun kematian.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (21/9/2023) : IHSG Diperkirakan Bergerak Fluktuatif Cenderung Melemah

Sedangkan hal-hal yang menjadi pertimbangan orang dewasa direkomendasikan pemberian vaksin, di antaranya usia, komorbid, pekerjaan atau gaya hidup, aktivitas travelling, dan riwayat vaksinasi sebelumnya.

“Selain Covid-19, beberapa vaksin yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah vaksin influenza kuadrivalen, Pneumokokus, Meningitis, HPV (Human Papillomavirus) untuk perempuan maupun laki-laki, Japanese Encephalitis, yellow fever, typhoid, cholera, dengue, hepatitis A, hepatitis B, MMR (measles, mumps, rubella), Td/Tdap (tetanus, difteri, pertusis), varicella (cacar air), zoster, hingga Rabies bagi yang terkena gigitan hewan penular rabies. Kami mengimbau masyarakat agar dengan kesadaran penuh melakukan vaksinasi baik secara individu maupun kolektif untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit bagi komunitasnya,” papar Dr. Sukamto.

Vaksinasi juga penting untuk anak. Sebab, kata Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, SpA(K), imunisasi merupakan upaya pencegahan efektif untuk penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).

Beberapa di antaranya, difteri, tetanus, pertusis, polio, campak, dan rubella.

Hal ini menjadi perhatian pemerintah, apalagi memperhatikan pada akhir tahun 2022 sejumlah daerah telah menetapkan status KLB (Kejadian Luar Biasa) untuk penyakit difteri, campak, rubella, dan polio.

Padahal, rendahnya cakupan imunisasi dan adanya KLB mengancam kesehatan anak-anak terutama yang belum diimunisasi.

“Pastikan setiap anak mendapatkan imunisasi rutin lengkap yang meliputi imunisasi dasar (sampai usia 1 tahun), imunisasi lanjutan (usia baduta) dan imunisasi usia sekolah dalam program BIAS sampai SD kelas 6, agar semua anak terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Hal ini sesuai dengan jadwal imunisasi Kementrian Kesehatan dan Rekomendasi IDAI,” jelas Prof. Hartono, SpA(K).

 

 


https://pasardana.id/news/2023/5/9/klbf-lirik-pangsa-pasar-vaksin-non-covid/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here