Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (03/5), IHSG ditutup melemah 50,58 poin (-0,74%) ke level 6.812,72.
IHSG melanjutkan melemah tiga hari berturut-turut seiring aksi jual investor asing sebesar Rp131,10 miliar pada pasar saham domestik.
Dari eksternal, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah pembukaan pekerjaan (Mar-23) mencapai 9,59 juta, terendah sejak April 2021.
Kemudian, investor akan mencermati risiko perkembangan utang AS pasca Menteri Keuangan AS, Janet Yellen mengatakan bahwa AS akan gagal membayar utang (default) pada 1 Juni mendatang.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,80%), S&P 500 (-0,70%), dan Nasdaq (-0,46%).
Pelemahan tersebut karena investor mempertimbangkan komentar dari Ketua Fed, Jerome Powell pada konferensi pers yang mengisyaratkan tidak ada penurunan suku bunga jika inflasi tetap tinggi.
Sebelumnya, Wall Street menikmati jeda di tengah meningkatnya ekspektasi bank sentral akan menghentikan kenaikan suku bunga, menyusul kenaikan 25 bps yang diharapkan.
Di sisi lain, data ADP terbaru menunjukkan bahwa pertumbuhan pekerjaan penggajian swasta pada bulan April melampaui ekspektasi, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja tetap ketat.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (04/5).
https://pasardana.id/news/2023/5/4/analis-market-0452023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/