Home Bisnis MARKET Wall Street Menguat Dipicu Meningkatnya Saham Exxon dan Intel

Wall Street Menguat Dipicu Meningkatnya Saham Exxon dan Intel

13
0

Beritamu.co.id – Wall Street menguat pada Jumat (28/4/2023) dipicu peningkatan yang dialami saham perusahaan minyak Exxon Mobil dan perusahaan semikonduktor Intel.

Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 272 poin, atau sekitar 0,8 persen, menjadi 34.098,16. Indeks S&P 500 meningkat 34,13 poin, atau sekitar 0,83 persen, menjadi 4.169,48. Indeks komposit Nasdaq menguat 84,35 poin, atau sekitar 0,69 persen, menjadi 12.226,58.

Dalam sepekan terakhir, indeks Dow Jones dan S&P 500 naik 0,9 persen, sedangkan indeks komposit Nasdaq melonjak 1,3 persen. Dalam sebulan terakhir, indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing meningkat 2,5 persen dan 1,5 persen, sedangkan indeks komposit Nasdaq sedikit menguat.

Saham Exxon Mobil meningkat 1,3 persen setelah mencatatkan rekor perolehan laba kuartal pertama berkat meningkatkan produksi minyak dan gas. Peningkatan saham Exxon mendongkrak indeks sektor energi S&P 500 sebesar 1,5 persen.

Saham Intel melambung 4 persen dipicu ekspektasi peningkatan margin kotor pada semester kedua tahun ini.

Lonjakan saham Exxon dan Intel menutupi anjloknya saham perusahaan e-commerce Amazon sebesar 4 persen seiring melambatnya pertumbuhan bisnis komputasi awan. Anjloknya saham Amazon membuat indeks kebutuhan konsumen S&P 500 turun 0,04 persen.

Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, indeks sektor energi mengalami peningkatan tertinggi, sedangkan indeks sektor utilitas mengalami penurunan tertajam 0,2 persen.

Indeks sektor perbankan S&P 500 menanjak 1,1 persen meski saham First Republic Bank terjun bebas 43,30 persen dan lanjut tergelincir 33,62 persen dalam sesi perdagangan after-hours setelah FDIC dikabarkan akan menempatkan First Republic dalam pengawasan kurator.

Baca Juga :  Jadi Ajang Pameran Terbesar, Jokowi Sebut Transaksi PRJ Tembus Rp7,3 Triliun

Data terbaru menunjukkan belanja konsumen AS tidak mengalami perubahan pada Maret meski tekanan inflasi masih tinggi, sehingga Federal Reserve diperkirakan akan meningkatkan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan depan.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange tidak mengalami perubahan dari sesi sebelumnya, dengan harga emas untuk pengiriman Mei 2023 tetap US$1.999 per ons. Nilai tukar dolar AS menguat dengan indeks dolar AS naik 0,17 persen menjadi 101,67.

Bursa saham Eropa menguat pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,6 persen, dipicu peningkatan saham sektor energi, properti, dan kesehatan.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 38,99 poin, atau sekitar 0,50 persen, menjadi 7.870,57. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 121,93 poin, atau sekitar 0,77 persen, menjadi 15.922,38.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, turun 73,60 poin, atau sekitar 0,79 persen, menjadi 9.241. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 7,66 poin, atau sekitar 0,10 persen, menjadi 7.491,50.

Nilai tukar poundsterling menguat 0,5 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2562 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,7 persen menjadi 1,1387 euro per pound.


https://pasardana.id/news/2023/4/29/wall-street-menguat-dipicu-meningkatnya-saham-exxon-dan-intel/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here