Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (13/4), IHSG ditutup melemah 13,36 poin (-0,20%) ke level 6.785,60.
IHSG melanjutkan pelemahan merespon rilis risalah FOMC yang masih mewaspadai potensi resesi ringan menyusul krisis beberapa perbankan yang terjadi bulan lalu di AS.
Kemarin (13/4), rilis inflasi AS (Mar-23) sebesar 0,1% mtm, lebih rendah dari inflasi 0,4% mtm (Feb-23).
Selain itu, secara tahunan inflasi AS tercatat sebesar 5% yoy, lebih rendah dari inflasi 6% yoy (Feb-23).
Di saat yang sama, investor akan mencermati rilis suku bunga The Fed terbaru. Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+1,14%), S&P 500 (+1,33%), dan Nasdaq (+1,99%).
Indeks harga produsen AS, yang mengukur harga yang diterima untuk produk permintaan akhir, terkontraksi 0,5% (Mar-23) dari sebelumnya terkontraksi 0,1% (Feb23).
Kemarin, risalah pertemuan kebijakan moneter Fed bulan Maret menunjukkan para pejabat memprediksi resesi tahun ini dan kemungkinan masih ada kenaikan suku bunga lainnya di bulan Mei, namun lebih rendah.
Di sisi korporat, saham teknologi berkapitalisasi besar menguat, seiring kenaikan Amazon (+4,6%), Apple (+3,4%), Meta (+3%), dan Alphabet (+2,7%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) Februari 2023 dan Prompt Manufacturing Index Triwulan I 2023,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (14/4).
https://pasardana.id/news/2023/4/14/analis-market-1442023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
