Beritamu.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, Indonesia perlu berkaca dari sejarah Korea Selatan karena berhasil membangun infrastruktur dan menjadi faktor utama kawasan tersebut menjadi negara maju.
Kata Erick, pada 1960-an, pemerintah Korea Selatan mulai menggunakan 50 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk investasi di sektor infrastruktur.
“Kita harus belajar dari sejarah, Korea itu menginvestasikan pembangunan infrastruktur di tahun 60-an, itu hampir 50 persen dari APBN-nya, dan hari ini Korea jadi negara maju,” tuturnya dikutip Kamis (13/4).
Erick mengklaim, bahwa keuntungan investasi atau return on investment sejumlah jalan tol yang dikelola perusahaan pelat merah mencapai lebih 10 persen. Ini termasuk Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
“Banyak jalan tol yang return of investment-nya sudah di atas 10 persen, termasuk yang Tol Sumatera. Artinya apa? Perlu kesabaran karena kalau mau bangun infrastruktur jalan tol perlu 8 tahun,” kata dia.
Karena itu, dia memastikan bisnis jalan tol perusahaan BUMN bukan investasi mangkrak.
Bahkan, investasi tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat karena keberadaan infrastruktur tersebut bisa menyerap tenaga kerja baru.
“Memang kita mendapat penugasan menbangun jalan tol sebanyak-banyaknya, perlu waktu recovery (pemulihan),” pungkas Erick.
https://pasardana.id/news/2023/4/13/erick-thohir-pastikan-bisnis-jalan-tol-bumn-bukan-investasi-mangkrak/