Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (12/4), IHSG ditutup melemah 12,35 poin (-0,18%) ke level 6.798,96.
IHSG melemah pasca IMF memangkas outlook pertumbuhan ekonomi global 2023 menjadi 2,8% dan 3,0% untuk 2024, turun dari pertumbuhan 3,4% pada 2022.
Dari internal, rilis data Indeks Penjualan Riil/ IPR Indonesia (Feb-23) tercatat sebesar 201,2 atau tumbuh 0,6% yoy, membaik dari -0,6% yoy (Jan-23). Kemudian, penjualan eceran diprakirakan meningkat tercermin dari IPR (Mar-23) sebesar 215,2 atau tumbuh 4,8% yoy.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,11%), S&P 500 (-0,41%), dan Nasdaq (-0,85%).
Investor khawatir setelah risalah FMOC menunjukkan bahwa The Fed memperkirakan gejolak perbankan dapat menyebabkan resesi.
Meskipun krisis barubaru ini di sektor perbankan memicu spekulasi bahwa The Fed mungkin akan menghentikan siklus kenaikan suku bunganya, tetapi disisi lain menekankan perlunya melanjutkan pengetatan kebijakan moneter untuk menjinakkan inflasi.
Terbaru, data inflasi AS bulan Maret 2023 mengalami penurunan menjadi 5% dari 6% pada Februari 2023, atau dibawah konsensus yang berada di level 5,2%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (13/4).
https://pasardana.id/news/2023/4/13/analis-market-1342023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
