Beritamu.co.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Menthobi Karyatama Raya Tbk (IDX: MKTR) yang berlangsung secara daring pada 12 April 2023 menyepakati pembagian dividen Rp1 per lembar saham atau dengan total pembayaran sebesar Rp12 miliar .
Nilai tersebut merupakan 19,5 persen dari laba bersih yang diraih pada tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp61,523 miliar.
”Kami berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada manajemen perseroan, seperti melalui pembagian dividen ini. Kemampuan untuk bisa berbagi keuntungan melalui dividen ini tidak terlepas dari upaya perusahaan dalam meningkatkan tata kelolanya,” papar Direktur Utama MKTR, Harry M. Nadir dalam paparan publik secara daring, Rabu (12/4/2023).
Ia bilang, dalam laporan keuangan MKTR yang berakhir pada Desember 2022, perseroan mencatat nilai penjualan sebesar Rp627,880 miliar atau meningkat 23 persen dibandingkan Rp512,355 miliar pada setahun penuh 2021.
Kenaikan nilai penjualan tersebut terjadi pada situasi perseroan berhasil menjalankan sejumlah strategi efisiensi pada berbagai pos pengeluaran.
Beban Usaha pada tahun 2022 hanya mengalami kenaikan kurang dari 2 persen sedangkan Beban Keuangan turun 10 persen dan Beban Lain-lain secara bersih berkurang signifikan mencapai 38 persen menjadi Rp31,852 miliar pada tahun 2022 dibandingkan Rp51,310 miliar pada tahun 2021.
Hasilnya, laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp61,523 miliar pada tahun 2022. Terjadi lonjakan sebesar 301 persen dibandingkan Rp15,321 miliar pada tahun 2021.
Ia melanjutkan, pencapaian pada 2022 ini merupakan kelanjutan atas konsistensi pertumbuhan MKTR yang dalam beberapa tahun terakhir terus berkembang menjadi salah satu perusahaan dengan tata kelola terbaik dengan konsep integrasi antara hasil perkebunan, pengolahan, dan pemanfaatan limbah dengan standar yang tinggi serta manajemen yang baik.
”Dalam pelaksanaannya, MKTR akan tetap mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan terbaik. Hal ini merupakan komitmen kami supaya tujuan sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan dan secara jangka panjang bisa tercapai. Kami percaya bahwa peningkatan praktik dan prinsip tata kelola akan sejalan dengan peningkatan performa bisnis dan keuangan perusahaan,” terang Harry.
Pasca IPO, kapasitas MKTR sebagai perusahaan investasi di bidang agrobisnis terus meningkat.
Selain kapasitas permodalan dari dana hasil penawaran saham, kepercayaan institusi keuangan terhadap prospek bisnis MKTR juga semakin kuat.
Saat ini, MKTR memiliki fasilitas keuangan terbaru sebesar Rp375 miliar dari PT Bank Syariah Indonesia (BSI) (IDX: BRIS) yang bisa digunakan Perseroan dalam beberapa rencana ekspansi bisnis.
Fasilitas yang diraih sejak Maret 2023 ini, merupakan tambahan kekuatan likuiditas bagi Perseroan dalam rangka menyesuaikan kebutuhan pengembangan usaha.
Salah satu rencana terdekat dari pengembangan bisnis MKTR yang diarahkan untuk menciptakan sumber pendapatan baru adalah pembangunan fasilitas Kernel Crushing Plant (KCP).
Hasil dari produksi kernel sawit ini diarahkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku oleochemical.
Selain itu, perseroan juga dalam persiapan pembangunan pabrik pupuk organik.
Fasilitas ini dihadirkan untuk optimalisasi limbah di area produksi milik MKTR supaya bernilai tambah, baik untuk keperluan perkebunan milik sendiri maupun untuk kebutuhan di luar Perusahaan.
https://pasardana.id/news/2023/4/12/usai-ipo-mktr-tetapkan-pembayaran-dividen-19-5-persen-dari-laba-bersih-2022/