Pada 9 Mei 2023, menyusul maskapai Garuda Indonesia melayani penerbangan umrah dari Kertajati. Selanjutnya, pada 17 Mei 2023 mendatang, maskapai AirAsia juga dijadwalkan melayani penerbangan reguler dengan rute perdana Kertajati-Kuala Lumpur, Malaysia.
Kemudian, pada Juni hingga Agustus 2023, bandara tersebut juga akan melayani penerbangan haji setelah ditetapkan sebagai salah satu bandara embarkasi dan debarkasi haji oleh Kementerian Agama.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menugaskan PT Angkasa Pura II (AP II) untuk membantu memastikan kesiapan pelayanan Bandara Kertajati.
“AP II sudah punya pengalaman kerja sama dengan GMR India seperti yang dilakukan di Bandara Kualanamu. Bandara Kertajati akan menjadi bandara hub di Jawa Barat. Lokasinya juga dekat dengan Pelabuhan Patimban yang nantinya akan sebesar Pelabuhan Tanjung Priok. Jadi ini sangat strategis,” kata dia, dikutip Minggu (9/4).
Menhub menuturkan, akan terus berupaya mengoptimalkan pengoperasian pesawat dari dan ke Bandara Kertajati setelah masa mudik Lebaran.
“Nantinya semua pesawat jet dan propeler (baling-baling) akan beroperasi di Kertajati. Sementara, Bandara Husein Bandung akan melayani khusus pesawat VVIP dan private jet. Tetapi setahun ini pesawat propeler masih akan tetap beroperasi di Bandara Husein,” tuturnya.
Adapun PT BIJB dan Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara memastikan fasilitas bandara telah siap untuk melayani para penumpang dan pergerakan pesawat baik untuk umrah, haji, maupun reguler.
Sejumlah fasilitas yang disiapkan, di antaranya runway sepanjang 3.000 meter yang mampu didarati pesawat besar (wide body), area parkir pesawat yang mampu menampung hingga 22 pesawat. Selain itu, area terminal penumpang, parkir kendaraan, musholla, ruang penyimpanan barang berharga, AC, CCTV, stok bahan bakar, serta fasilitas lainnya.
https://pasardana.id/news/2023/4/10/menhub-pastikan-kesiapan-bandara-kertajati-layani-penerbangan-umrah/