Home Bisnis MARKET Tekan Inflasi, Pemerintah Tegaskan Bauran Kebijakan Melalui Anggaran Ketahanan Pangan Rp104,2 Triliun

Tekan Inflasi, Pemerintah Tegaskan Bauran Kebijakan Melalui Anggaran Ketahanan Pangan Rp104,2 Triliun

14
0

Beritamu.co.id – Stabilisasi inflasi tak akan mampu dicapai tanpa extra effort. Terutama yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat,

Pemerintah Daerah, maupun Bank Indonesia dalam Tim Pengendali Inflasi Pusat-Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPIP-TPID).

Tercatat, realisasi inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tahun 2022 sebesar 5,51% (yoy) atau lebih rendah dari consensus forecast 6,5% (yoy).

Selanjutnya mengawali tahun 2023, inflasi IHK pada bulan Maret juga tercatat sebesar 4,97% (yoy) atau menurun dibandingkan bulan Februari yang sebesar 5,47% (yoy).

“Pemerintah bersama Bank Indonesia terus mendorong bauran kebijakan fiskal, moneter, dan sektor rill yang fleksibel, responsif, serta akomodatif,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech dalam acara Kick Off Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Wilayah Jawa Tahun 2023 di Purwakarta, Rabu (5/4/2023).

Bauran kebijakan tersebut salah satunya diimplementasikan Pemerintah dengan mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp104,2 triliun untuk penguatan sektor pertanian dan penguatan cadangan pangan mulai dari pengembangan budidaya pertanian, penguatan infrastruktur dan sarana prasarana pertanian, subsidi pupuk maupun bunga kredit, DAK fisik dan non fisik, serta dana desa ketahanan pangan.

Baca Juga :  ANALIS MARKET (04/6/2024) : IHSG Berpotensi Terkoreksi Kembali, 6 Saham Ini Bisa Jadi Pilihan Trading

Guna mendorong peningkatan produksi petani, Pemerintah juga telah memberikan dukungan akses pembiayaan khusus bagi petani melalui Kredit Usaha Alat dan Mesin Pertanian (Kredit Alsintan) serta KUR Super Mikro.

Selain itu, perluasan inovasi teknologi dan digitalisasi pertanian juga dilakukan Pemerintah melalui perluasan adopsi teknologi (Internet Of Things) seperti smart irrigation dan smart farming.

“Kerja sama antardaerah di wilayah Jawa, termasuk Jawa Barat, menjadi penting. Dan tadi Gubernur BI mengatakan agar daerah juga mengatur transportasi dan subsidi transportasi dari daerah penghasil ke daerah penerima,” tegas Menko Airlangga.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menerangkan, bahwa Pemerintah terus melakukan pemantauan harga dan memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok selama Ramadan dengan operasi pasar, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), memberikan bantuan pangan berupa 10 kg beras selama bulan Maret-Mei kepada 21,353 juta penerima manfaat di 514 Kabupaten/Kota, serta melakukan penyampaian upaya Pemerintah melalui tokoh agama atau masyarakat dan media sosial.

 


https://pasardana.id/news/2023/4/5/tekan-inflasi-pemerintah-tegaskan-bauran-kebijakan-melalui-anggaran-ketahanan-pangan-rp104-2-triliun/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here