Beritamu.co.id – PT Sarimelati Kencana Tbk (IDX: PZZA) mengalami rugi tahun berjalan sebesar Rp23,456 miliar pada tahun 2022, atau memburuk dibanding tahun 2021 yang membukukan laba bersih sebesar Rp49,986 miliar.
Akibatnya, saldo laba belum ditentukan penggunannnya menyusut 24,8 persen menjadi Rp254,2 miliar.
Padahal penjualan bersih tumbuh 5,6 persen menjadi Rp3,612 triliun yang ditopang peningkatan penjualan makanan sebesar 4,2 persen menjadi Rp3,389 triliun.
Senada, penjualan minuman terkerek 32,7 persen menjadi Rp231,28 miliar.
Walau beban pokok penjualan membengkak 1,1 persen menjadi Rp1,183 triliun. Tapi laba kotor tetap meningkat 7,9 persen menjadi Rp2,428 triliun.
Sayangnya, beban penjualan membengkak 9,45 persen menjadi Rp2,189 triliun.
Terlebih, beban umum dan administrasi naik 12,7 persen menjadi Rp230,33 miliar.
Sebaliknya, pendapatan operasi lainnya anjlok 40,4 persen yang tersisa Rp25,058 miliar.
Dampaknya, laba operasi amblas 78,5 persen yangt tersisa Rp15,789 miliar.
Terlebih, beban bunga dan keuangan naik 24,4 persen menjadi Rp42,732 miliar.
Akibatnya, perseroan mengalami rugi sebelum pajak penghasilan sebesar Rp26,415 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten pemegang ijin waralaba Pizza Hut itu, yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/4/2023).
Sementara itu, total kewajiban bertambah 37,1 persen menjadi Rp1,336 triliun.
Salah satu pemicunya, utang bank jangka pendek melonjak 500 persen menjadi Rp258,73 miliar.
Lalu, utang bank jangka panjang meningkat 29,4 persen menjadi Rp365,01 miliar.
Pada sisi lain, jumlah ekuitas menyusut 4,2 persen menjadi Rp1,172 triliun.
https://pasardana.id/news/2023/4/5/beban-bunga-bank-picu-emiten-pemilik-waralaba-pizza-hut-rugi-rp23-miliar-pada-tahun-2022/