Beritamu.co.id-PT Indofarma Tbk(IDXLINAF) mencatatkan rugi bersih Rp428,46 miliar pada tahun 2022, atau bengkak 1056 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat Rp37,58 miliar. Akibatnya, defisit terjun 229 persen menjadi Rp616,29 miliar.
Disamping itu liabilitas jangka pendek melebihi aset lancar sebesar Rp121,6 miliiar. Pasalnya aset lancar hanya Rp863,57 miliar, tapi kewajiban jangka pendek mencapai Rp985 miliar.
Selain itu, arus kas operasi negatif sebesar Rp112.573.636.115 karena penerimaan kas dari pelanggan hanya Rp1,39 triliun,tapi pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan mencapai Rp1,543 triliun.
Tiga kondisi itu membuat Iskariman Supardjo Akunan Publik pemeriksa laporan keuangan tahun 2022 memberi catatan penekanan akan kelangsungan usaha INAF.
“ketidakpastian material atas kemampuan Grup untuk mempertahankan kelangsungan usahanya,” tulis Iskariman.
Walau dalam catatannya manajemen INAF menjelaskan langkah langkah untuk keluar dari kondisi tersebut seperti pencapaian utilisasi minimal 60 persen dengan peningkatan sumber daya pendanaan, memperbaiki portofolio penjualan dengan mengutamakan produk dengan marjin tinggi,mencari dana talangan operasional dan penyelesaian kewajiban segera serta pelaksanaan pension dipercepat dan pemanfaatan aset tetap.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten farmasi BUMN itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI) dikutip Senin(3/4/2023).
Jika dirunut, penjualan bersih anjlok sisa Rp1,144 triliun karena penjualan obat ethical amblas 53 persen sisa Rp524,66 miliar. Senasib, penjualan alat kesehatan, jasa klinik, dan lainnya turun 79 persen sisa Rp139,67 miliar. Bahkan penjualan vaksin menukik 98,05 persen sisa Rp18,573 miliar. Tapi penjualan obat cepat terjual naik 300 persen menjadi Rp429,71 miliar.
Walau beban pokok penjualan dapat ditekan 48,8 persen menjadi Rp1,254 triliun.Dampaknya, INAF mengalami rugi kotor Rp110,1 miliar, sedangkan tahun 2021 membukukan laba kotor Rp451,65 miliar.
Terlebih beban penjualan mencapai Rp137,96 miliar dan beban umum dan administrasi Rp135,31 miliar. Akibatnya, rugi usaha menyentuh Rp479,54 miliar.
https://pasardana.id/news/2023/4/3/rugi-rp428-miliar-akuntan-ragukan-kelangsungan-usaha-inaf/