Beritamu.co.id – Wall Street menguat pada Jumat (31/3/2023) dipicu data inflasi Amerika Serikat.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, naik 415,12 poin, atau sekitar 1,26 persen, menjadi 33.274,15. Indeks S&P 500 meningkat 58,48 poin, atau sekitar 1,44 persen, menjadi 4.109,31. Indeks komposit Nasdaq melonjak 208,43 poin, atau sekitar 1,74 persen, menjadi 12.221,91.
Laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS menunjukkan bahwa indeks pengeluaran konsumsi pribadi yang merupakan indikator inflasi naik 0,3 persen pada Februari, lebih rendah dari peningkatan Januari yang mencapai 0,6 persen.
Perlambatan peningkatan inflasi mencuatkan harapan peningkatan suku bunga Federal Reserve yang tidak seagresif sebelumnya. Para trader kini meyakini peluang peningkatan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada Mei mencapai 52,5 persen menurut instrument Fedwatch CME Group.
Indeks kebutuhan konsumen dan properti memimpin penguatan indeks S&P 500, keduanya naik 0,9 persen.
Imbal hasil obligasi AS turun ke angka 3,51 persen dipicu data inflasi AS, menyebabkan saham sektor teknologi meningkat. Saham Apple, Meta Platforms, dan Amazon naik antara 0,3 sampai 0,8 persen.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Mei 2023 turun 0,6 persen menjadi US$1.986,2 per ons. Indeks dolar AS naik 0,44 persen menjadi 102,59.
Bursa saham Eropa menguatnya pada Jumat, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,7 persen, seiring meningkatnya saham sektor properti dan teknologi.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 11,31 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 7.631,74. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 106,44 poin, atau sekitar 0,69 persen, menjadi 15.628,84.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menanjak 32 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 9.239,10. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 59,02 poin, atau sekitar 0,81 persen, menjadi 7.322,39.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2374 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,1 persen menjadi 1,1367 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2023/4/1/wall-street-menguat-dipicu-data-inflasi-as/