Beritamu.co.id – PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (IDX: GOTO) menderita rugi bersih sebesar Rp39,571 triliun pada tahun 2022, atau membengkak dibanding tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp21,39 triliun.
Dampaknya, defisit menukik 49,3 persen hingga menyentuh Rp118,48 triliun.
Jika dirunut, pendapatan sepanjang tahun 2022 tercatat sebesar Rp11,349 triliun atau naik 151 persen dibanding tahun 2021.
Penopangnya, pendapatan imbalan jasa melonjak 330 persen menjadi Rp6,305 triliun.
Senada, imbalan iklan naik 93,7 persen menjadi Rp2,341 triliun.
Demikian juga dengan pendapatan jasa pengiriman yang tumbuh 63,4 persen menjadi Rp1,489 triliun.
Sayangnya, total biaya dan beban naik 57,6 persen menjadi Rp41,678 triliun.
Rinciannnya, pembayaran berbasis saham membengkak 113 persen menjadi Rp10,036 triliun.
Lalu, gaji dan imbalan karyawan naik 52,7 persen menjadi Rp6,145 triliun.
Promosi melonjak 77,08 persen menjadi Rp8,5 triliun.
Lalu, iklan dan pemasaran tumbuh 20,6 persen menjadi Rp4,275 triliun.
Pada pos pengembangan teknologi informasi dan infrastruktur membengkak 41,5 persen menjadi Rp3,383 triliun.
Tak pelak, rugi usaha kian dalam 35,4 persen menjadi Rp30,329 triliun.
Kian berat, dengan adanya kerugian nilai goodwill atau nilai bisnis yang melebihi asetnya dikurangi kewajiban sedalam Rp11,003 triliun karena penuruan estimasi berdasarkan dorongan pasar yang digunakan dalam mengukur jumlah terpulihkan UPK.
Dampaknya, rugi sebelum pajak penghasilan menyentuh Rp40,544 triliun.
https://pasardana.id/news/2023/4/1/pendapatan-hanya-rp11-triliun-beban-dan-biaya-goto-sentuh-rp41-triliun-pada-tahun-2022/