Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Selasa (28/3/2023) dipicu merosotnya saham sektor teknologi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 37,83 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 32.394,25. Indeks S&P 500 melemah 6,26 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 3.971,27. Indeks komposit Nasdaq melorot 52,76 poin, atau sekitar 0,45 persen, menjadi 11.716,08.
Saham sektor teknologi merosot dipicu aksi ambil untung yang dilakukan para investor. Saham Apple dan Microsoft masing-masing turun 0,40 persen dan 0,42 persen.
Indeks sektor teknologi S&P 500 turun 0,5 persen. Indeks sektor perbankan turun 0,2 persen setelah wakil pimpinan Federal Reserve Michael Barr menyatakan di depan senat bahwa Silicon Valley Bank (SVB) melakukan pekerjaan yang buruk dalam mengelola risiko sebelum mengalami kebangkrutan.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring melemahnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Mei 2023 naik 1 persen menjadi US$1.973,50 per ons. Indeks dolar AS turun 0,4 persen.
Bursa saham Eropa berada dalam tekanan pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa berakhir datar, setelah peningkatan saham sektor energi tertutupi penurunan saham sektor properti.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 12,48 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 7.484,25. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 14,34 poin, atau sekitar 0,1 persen, menjadi 15.142,02.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menanjak 36,10 poin, atau sekitar 0,41 persen, menjadi 8.942,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, menguat 10,07 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 7.088,34.
Nilai tukar poundsterling menguat 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2313 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,1 persen menjadi 1,1375 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2023/3/29/wall-street-melemah-dipicu-merosotnya-saham-teknologi/