Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup mixed: DJIA +0.2%, S&P500 -0.1%, dan Nasdaq -0.5%.
Saham AS bergerak mixed karena imbal hasil Treasury meningkat, menekan saham growth dan teknologi. Yield UST 10 tahun terpantau naik (+0.93%) menjadi 3.57% dan USD Index turun ke level 102.43.
Dari pasar komoditas, CPO naik +3.16% ke level RM 3,690/ton, nikel menguat +1.27%, emas menguat +0.84%, batu bara menguat +0.14%.
Sementara itu, harga Brent tercatat menguat (+1.25%) menjadi USD73.71/bbl.
EIDO ditutup menguat +1.05% ke level 23.20. Pada akhir perdagangan kemarin (28/3), IHSG ditutup naik +0.77% ke level 6,760.3.
Top leading movers emiten GOTO, BUKA, AMRT, sementara top lagging movers emiten BBNI, BMRI, BBCA.
Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 191.1 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net sell asing sebesar IDR 46.1 miliar.
Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BBCA (IDR 281 miliar), BBRI (IDR 51.2 miliar), dan ANTM (IDR 46 miliar).
Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh ASII (IDR 102.7 miliar), BMRI (IDR 54 miliar), dan ADRO (IDR 53.4 miliar).
Bursa Asia pada perdagangan Rabu (29/3) pagi ini, terpantau dibuka menguat: Nikkei +0.10%; Kospi +0.11%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan bergerak sideways seiring dengan sentimen di bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Rabu (29/3).
https://pasardana.id/news/2023/3/29/analis-market-2932023-ihsg-diperkirakan-bergerak-sideways/