Beritamu.co.id– PT Arkora Hydro Tbk(IDX:ARKO) menggunakan kas bersih sebesar Rp41, 121 miliar untuk aktivitas operasional sepanjan tahun 2022. Sedangkan tahun 2021 justru membukukan kas bersih diperoleh dari aktivitas operasional sebesar Rp25,773 miliar.
Pasalnya, penerimaan dari pelanggan hanya Rp111,23 miliar. Tapi pembayaran kas kepada pemasok naik melonjak 197 persen menjadi Rp1125,18 miliar. Ditambah, pembayaran gaji karyawan hingga komisaris bengkak 100 persen menjadi Rp26,426 miliar.
Namun perseroan dapat membukukan laba bersih Rp52,66 miliar, atau tumbuh 7,5 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat Rp48,959 miliar.
Hasil itu mendongkrak laba per saham ke level Rp20 per lembar, sedangkan akhir tahun 2021 berada di level Rp19.
Jika dirunut, pendapatan terkerek 24,7 persen menjadi Rp247,88 miliar yang ditopang peningkatan jasa konstruksi sebesar 31,6 persen menjadi Rp187,8 miliar. Senada, penjualan listrik tumbuh 25,5 persen menjadi Rp59,047 miliar.tapi pendapatan jasa lainnya anjlok 87,7 persen sisa Rp1,035 miliar.
Walau beban pokok pendapatan bengkak 34,8 persen menjadi Rp120,76 miliar. Tapi laba kotor tetap terangkat 16,5 persen menjadi Rp127,11 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten pembangkit listrik tenaga air ini yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(28/3/2023).
Sementara itu, total kewajiban bertambah 5,8 persen menjadi Rp547,93 miliar. Pada sisi lain jumlah ekuitas melonjak 133,9 persen menjadi Rp400,01 miliar.
https://pasardana.id/news/2023/3/28/arko-kuras-kas-rp41-miliar-guna-operasional-tahun-2022/