
Beritamu.co.id – PT Waskita Karya Tbk (IDX: WSKT) kembali meminta persetujuan Rencana Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) III atau right issue dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang rencananya akan dilaksanakan pada Semester I tahun 2023.
Mengutip jawaban emiten konstruksi BUMN itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (16/3/2023) bahwa rencana right issue itu sempat tertunda pada tahun 2022.
“PMHMETD PUT III tersebut rencananya akan dilaksanakan pada tahun 2023,” tulis manajemen WSKT.
Hanya saja, rencana tersebut menunggu penyelesaikan peninjauan ulang secara komprehensif terhadap implementasi Master Restructuring Agreement (MRA).
WSKT menyatakan, Pemegang Saham Utama Perseroan, dalam hal ini Pemerintah Republik Indonesia akan melakukan peningkatan modal dalam bentuk Penyertaan Modal.
Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2022 senilai Rp3 triliun yang akan diserap melalui proses PMHMETD PUT III.
Padahal sebelumnya, WSKT mengumumkan menunda pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue melalui Mekanisme Penambahan Umum Terbatas III (PUT III) karena kondisi pasar global yang menantang dan kurang kondusif, sehingga mempengaruhi kinerja harga saham Perseroan.
“Penundaan ini dilakukan hingga kondisi harga saham dan kinerja Perseroan membaik,” tulis manajemen WSKT pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Sabtu (31/12/2022).
Berdasarkan pantauan Beritamu.co.id, WSKT sepanjang tahun 2022 ini, turun 43,3 persen setelah ditutup pada level 360 di akhir perdagangan tahun 2022.
Sedangkan di pembukaan perdagangan awal tahun 2022 berada di level 635.
Sedangkan pada penutupan perdagangan Kamis (16/3) sore ini, WSKT telah menyentuh level 238.
Dengan demikian, WSKT telah turun 52,1 persen sepanjang tahun ini.
https://pasardana.id/news/2023/3/16/berubah-lagi-wskt-akan-minta-restu-right-issue-lagi/