Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/3), IHSG ditutup melemah 145,14 poin (-2,14%) ke level 6.641,81.
IHSG melemah sejalan dengan bursa regional akibat keluarnya investor asing sebesar Rp1,33 triliun di tengah meningkatnya resiko sistemik dari kegagalan yang dialami Silicon Valley Bank (SVB) dan Signature Bank di Amerika Serikat.
Dari internal, Posisi Utang Luar Negeri Indonesia (Jan-2023) tercatat sebesar US$404,9 miliar atau terkontraksi 1,9% yoy, melanjutkan kontraksi 4,1% yoy (Des-2022).
Sementara itu, Wall Street tadi malam (14/3) ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+1,06%), S&P 500 (+1,68%), dan Nasdaq (+2,14%).
Wall Street menguat menyambut rilis data inflasi AS yang lebih rendah yakni 6% (Feb23) dari sebulan sebelumnya 6,4% (Jan-23).
Investor telah berspekulasi bahwa The Fed akan segera dapat menghentikan siklus pengetatannya karena kekhawatiran kondisi kesehatan sistem keuangan yang lebih luas setelah kegagalan SVB dan penutupan Signature Bank.
Di sisi korporasi, saham bank regional kembali menguat setelah beberapa sesi yang bergejolak, karena First Republic Bank melonjak 27%.
Pemilik Facebook Meta melonjak 7,2% setelah mengatakan akan memangkas 10 ribu pekerjaan dalam putaran kedua PHK massal.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat. Investor hari ini akan mencermati rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (Feb-23),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (15/3).
https://pasardana.id/news/2023/3/15/analis-market-1532023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/
