Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 61,63 poin, atau sekitar 2,56 persen, pada Selasa (14/3/2023), menjadi 2.348,97.
Volume perdagangan moderat mencapai 475 juta saham senilai 7,6 triliun won atau sekitar US$5,8 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 874 berbanding 47.
Angka indeks anjlok terpengaruh kekhawatiran yang meliputi pasar keuangan global setelah Silicon Valley Bank (SVB) bangkrut. “Pelemahan saham di Amerika Serikat dan Eropa memberikan dampak buruk terhadap pasar saham lokal,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor asing melepas saham senilai 638 miliar won, sedangkan investor institusi dan ritel masing-masing meraup saham senilai 22 miliar won dan 568 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing merosot 1,17 persen dan 3,8 persen. Saham perusahaan manufaktur baterai mobil elektrik LG Energy Solutions dan LG Chem masing-masing anjlok 2,66 persen dan 1,81 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor terjun 2,84 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 9,3 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.311,1 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen negatif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang merosot 1,3 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia merosot 99,90 poin, atau sekitar 1,41 persen, menjadi 7.008,90. Bursa saham di Asia Tenggara mengalami pelemahan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 21,87 poin, atau sekitar 0,67 persen, menjadi 3.246,82.
https://pasardana.id/news/2023/3/14/indeks-kospi-anjlok-2-56-persen/