Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (10/3), IHSG ditutup melemah 34,49 poin (-0,51%) ke level 6.765,30.
IHSG melemah sejalan dengan bursa regional disebabkan kekhawatiran investor terhadap tren berlanjutnya kenaikan suku bunga The Fed seiring data ketenagakerjaan AS yang masih ketat.
Di sisi lain, Bank of Japan (BoJ) kembali mempertahankan suku bunga acuan di level negative yakni -0,10%.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah 0,71% dengan net foreign buy sebesar Rp399,88 miliar.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-1,07%), S&P 500 (-1,45%), dan Nasdaq (-1,76%).
Wall Street terkoreksi dalam karena runtuhnya Silicon Valley Bank menjadi fokus utama selain angka pekerjaan terbaru.
Pada hari Jumat (10/3), regulator mengambil kendali bank California setelah sahamnya merosot tajam yang merupakan kegagalan bank terbesar sejak 2008.
Sementara itu, laporan ketenagakerjaan menunjukkan bahwa pengusaha AS mempekerjakan lebih banyak pekerja dari yang diharapkan pada bulan Februari, dengan nonfarm payrolls meningkat sebesar 311.000.
Kemudian, pengangguran AS secara tak terduga naik menjadi 3,6% (Feb-23) dari 3,4% (Jan-23).
Sepekan terakhir DJIA (-4,43%), S&P 500 (-4,55%), dan Nasdaq (-4,71%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (13/3).
https://pasardana.id/news/2023/3/13/analis-market-1332023-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/