Beritamu.co.id– PT Matahari Putra Prima Tbk (IDX:MPPA) menderita rugi bersih sedalam Rp429,63 miliar pada tahun 2022, atau bengkak 27,2 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat Rp337,54 miliar. Akibatnya, defisit menyentuh Rp2,43 triliun.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan tahun 2022 telah audit emiten pusat perbelanjaan milik grup Lippo itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia(BEI), Minggu(5/3/2023).
Padahal penjualan bersih tumbuh 5,4 persen menjadi Rp7,017 triliun yang ditopang peningkatan penjualan langsing sebesar 5,3 persen menjadi Rp6,934 triliun. Senada, penjualan konsinyasi terkerek 8,1 persen menjadi Rp479,96 miliar.
Walau beban pokok penjualan mengembung 5,07 persen menjadi Rp5,737 triliun. Tapi laba kotor tetap meningkat 7,1 persen menjadi Rp1,281 triliun.
Sayangnya, beban umum dan administrasi bengkak 7,8 persen menjadi Rp1,206 triliun. Kian tertekan dengan adanya peningkatan beban penjualan sebesar 53,14 persen menjadi Rp317,22 miliar. Dampaknya pemilik pusat perbelanjaan Hypermarket mengalami rugi usaha Rp210,94 miliar, atau bengkak 208 persen dibanding tahun 2021 yang tercatat hanya Rp68,289 miliar.
Sementara itu, total kewajiban berkurang 11,01 persen menjadi Rp3,618 triliun. Pada sisi lain, jumlah ekuitas terpangkas sisa Rp166,017 miliar.
https://pasardana.id/news/2023/3/6/rugi-rp429-miliar-modal-emiten-pusat-perbelanjaan-grup-lippo-ini-sisa-rp166-miliar-pada-tahun-2022/