
Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 4,22 poin, atau sekitar 0,17 persen, pada Jumat (3/3/2023), menjadi 2.432,07.
Volume perdagangan moderat mencapai 363,8 juta saham senilai 7,73 triliun won atau sekitar US$5,93 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 467 berbanding 410.
Angka indeks naik setelah Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic menyatakan ia menginginkan peningkatan suku bunga The Fed secara lambat dan stabil 25 basis poin agar dampaknya terhadap perekonomian AS minim.
“Pernyataan Bostic merefleksi proyeksi para pelaku pasar bahwa suku bunga The Fed akan mencapai puncaknya di kisaran 5 sampai 5,25 persen, tidak berubah dari prediksi Desember,” jelas Kim Jee-Hyun, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Saham perusahaan kimia POSCO Chemical dan perusahaan biofarmasi Celltrion masing-masing melambung 5,05 persen dan 4,8 persen. Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics turun 0,49 persen, sedangkan saham perusahaan keuangan KB Financial merosot 1,19 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 14 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.301,60 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,7 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 28,20 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 7.283,60. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Thailand, Indonesia, dan Vietnam melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 18,22 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 3.328,88. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong meningkat 138,08 poin, atau sekitar 0,68 persen, menjadi 20.567,54.
https://pasardana.id/news/2023/3/3/indeks-kospi-naik-0-17-persen/