Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup melemah: DJIA -0.7%, S&P500 -0.3%, dan Nasdaq -0.1%. Saham AS turun pada hari Selasa melengkapi bulan yang sulit bagi pasar saham. Yield UST 10 tahun terpantau naik (+0.10%) menjadi 3.92% dan USD Index menguat (+0.26%) ke level 104.94.
Dari pasar komoditas, CPO turun -2.17% ke level RM 4,136/ton, nikel melemah -1.85%, emas menguat +0.65%, batu bara melemah (-1.52%). Sementara itu, harga Brent tercatat menguat (+1.47%) menjadi USD76.79/bbl.
EIDO ditutup melemah -0.61% ke level 22.91. IHSG ditutup turun -0.17% ke level 6,843.2. Top leading movers emiten ASII, UNTR, BYAN, sementara top lagging movers emiten BBRI, TLKM, BMRI. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 1041.1 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 15.7 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh ASII (IDR 113.9 miliar), BUMI (IDR 26.3 miliar), dan MDKA (IDR 25.8 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh ARTO (IDR 272.3 miliar), BBNI (IDR 256.8 miliar), dan BBRI (IDR 165 miliar).
Terdapat tambahan 152 kasus baru COVID-19 di hari Selasa (28/2) dengan positivity rate sebesar 9.03% (total kasus aktif: 3,412. Sebanyak 270 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.6%.
Bursa Asia pagi ini terpantau dibuka mixed: Nikkei -0.31%; Kospi +0.42%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan bergerak melemah seiring dengan sentimen di bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Rabu (01/3).
https://pasardana.id/news/2023/3/1/analis-market-0132023-ihsg-berpotensi-bergerak-melemah/
