Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah, mengungkap bahwa pemerintah memiliki target 2,8 juta hektar lahan sawit yang akan diremajakan.
Saat Rakornas Kelapa Sawit Nasional di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Senin (27/2), Andy mengatakan saat ini program peremajaan baru mencakup 9,93 persen dari total lahan sawit yang tersedia.
“Kita memahami bahwa realisasi PSR masih sangat rendah. Sejak tahun 2017-2022 capaian kita baru sebesar 278.200 hektar,” katanya.
Dia menilai percepatan program peremajaan sawit masih terkendala dalam pengurusan administrasi untuk pihak petani di kedua instansi tersebut.
“Dengan adanya komitmen bersama ini diharapkan dapat menganulir tantangan pada tingkat lapangan, khususnya dalam pengurusan administrasi untuk kelengkapan pengajuan persyaratan PSR,” ujarnya.
Andy juga menginformasikan bahwa program PSR telah dilaksanakan di 21 provinsi dan 123 kabupaten/kota sentra perkebunan kelapa sawit, dengan target per tahunnya seluas 180.000 hektare. Hanya saja, target ini tidak akan tercapai jika Kementan bekerja sendiri.
Karena dari itu, Andi mengajak seluruh pelaku perkebunan kelapa sawit yang hadir pada acara tersebut untuk bersama-sama bekerja sama untuk meraih target tersebut.
“Kami sangat berharap penyelenggaraan rapat koordinasi ini dapat menjadi momentum membangun komitmen bersama untuk mendorong pencapaian program PSR lebih baik lagi dan sesuai dengan apa yang direncanakan,” tukas dia.
https://pasardana.id/news/2023/2/28/tidak-sampai-10-persen-realisasi-program-peremajaan-sawit-masih-rendah/