Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (27/2), IHSG ditutup melemah 1,79 poin (-0,03%) ke level 6.854,78.
IHSG melemah sejalan dengan bursa regional menyusul terkoreksinya Wall Street pada penutupan perdagangan pekan lalu.
Investor masih mencermati kebijakan moneter The Fed yang diproyeksikan masih akan cenderung hawkish pasca rilis data Personal Consumption Expenditures/PCE AS (Jan-23) tercatat naik 5,4% yoy, dan inflasi AS yang masih di atas target 2%.
Dari internal, investor masih menantikan rilis Inflasi (Feb-23) dan PMI Manufaktur (Feb-23) pada pekan ini.
Sementara itu, Wall Street diperdagangan tadi malam (27/2) ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,22%), S&P 500 (+0,31%), dan Nasdaq (+0,63%).
Investor mencerna data ekonomi baru dan menilai kembali prospek kebijakan moneter.
Biro Sensus AS melaporkan bahwa pesanan barang tahan lama turun lebih dari yang diharapkan pada bulan Januari karena konsumen menarik kembali pengeluaran untuk barang-barang mahal.
Investor sekarang telah menilai setidaknya tiga kenaikan suku bunga 25 basis poin lagi tahun ini dan melihat suku bunga puncak di sekitar 5,5% pada bulan Juni.
Di sisi korporasi, saham Union Pacific melonjak 9,3% setelah perusahaan mengumumkan CEO-nya akan mundur pada 2023.
Saham Tesla naik 5,4% setelah Reuters melaporkan bahwa pembuat kendaraan listrik itu mencapai tingkat produksi 4.000 kendaraan per minggu lebih cepat dari jadwal.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (28/2).
https://pasardana.id/news/2023/2/28/analis-market-2822023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
