Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (24/2), IHSG ditutup menguat 17,12 poin (+0,25%) ke level 6.856,58.
IHSG berhasil melanjutkan penguatan didorong sentimen positif rilis data ekonomi domestik.
Sebelumnya, likuiditas perekonomian nasional atau uang beredar dalam arti luas/M2 (Jan-23) tercatat sebesar Rp8.271,7 triliun atau tumbuh 8,2% yoy, terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit/M1 (Jan-23) sebesar 8,5% yoy.
Sebagai catatan, sepekan terakhir IHSG melemah 0,57% dengan net foreign buy sebesar Rp293,62 miliar.
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu (24/2) ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-1,02%), S&P 500 (-1,05%), dan Nasdaq (-1,69%).
Wall Street melemah karena investor tetap khawatir setelah laporan inflasi yang lebih kuat dari perkiraan mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve.
Indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), ukuran inflasi pilihan The Fed, melaju ke 4,7% pada Januari, jauh di atas ekspektasi.
Dari sisi perusahaan, saham Boeing turun 4,8% setelah perusahaan mengatakan untuk sementara menghentikan pengiriman 787 Dreamliners.
Sebagai catatan, sepekan terakhir DJIA (-2,99%), S&P 500 (-2,67%), dan Nasdaq (-3,33%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Senin (27/2).
https://pasardana.id/news/2023/2/27/analis-market-2722023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/