Kemenhub Uji Kelaikan Kapal di Surabaya Sebagai Persiapan Angkutan Lebaran 2023

Beritamu.co.id – Sebagai bentuk persiapan untuk angkutan Lebaran 2023, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mulai menggelar uji kelaikan kapal.

Sebagai tindak lanjut Instruksi Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor IR-DJPL 1 Tahun 2023 tanggal 8 Februari 2023 tentang Uji Kelaiklautan Kapal Penumpang Angkutan Lebaran Idul Fitri 1444 H Tahun 2023, implementasi pemeriksaan uji petik kelaiklautan kapal penumpang ini dilakukan di wilayah Surabaya dalam rangka peningkatan keselamatan pelayaran.

Pada kesempatan tersebut, dilakukan pemeriksaan terhadap kapal KMP Kirana VII, KMP Labobar dan KMP Dorolonda yang bersandar didermaga pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.

“Uji kelaiklautan kapal penumpang dilakukan sebagai persiapan angkutan Lebaran 2023 untuk memastikan kapal-kapal penumpang yang akan digunakan sebagai angkutan Lebaran tahun ini yang diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang,” ujar Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Ahmad Wahid dikutip dari keterangan resmi, Jumat (24/2).

Saat memimpin langsung pemeriksaan tersebut, pada tanggal 22 Februari lalu, dirinya juga didampingi oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Heru Susanto.

Adapun tim uji kelaiklautan kapal penumpang terdiri dari pejabat pemeriksa keselamatan kapal dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, KSU Tanjung Perak, BTKP dan Surveyor BKI.

“Para perwakilan pemilik atau operator kapal juga mendampingi pelaksanaan uji kelaiklautan kapal ini untuk memastikan temuan-temuan yang didapatkan wajib dipenuhi sebelum masa angkutan Lebaran atau 2 minggu sebelum Hari Raya Idul Fitri,” ujar Ahmad.

Lebih lanjut dijelaskan, bahwa pengawasan kelaiklautan kapal, khususnya kapal penumpang ini, juga dilakukan secara rutin.

Pengawasan ini di antaranya dengan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal, kualifikasi awak kapal, keselamatan kapal, pencegahan pencemaran dari kapal serta manajemen keselamatan dan keamanan kapal.

“Hasil uji petik nantinya akan dilaporkan ke Direktur Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktur Perkapalan dan Kepelautan,” ujarnya.