Dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (19/2), Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin mengharapkan calon penumpang dapat mempersiapkan perjalanan lebih awal.
“Skema pertama, pembelian tiket online yang dapat dilakukan H-60 sebelum keberangkatan melalui web reservation melalui website Ferizy, aplikasi di Android dan IOS, dan gerai retail seperti Alfamart, Indomaret, Agen BRILink, dan lainnya,” kata Shelvy.
Dia juga memberitahukan, untuk pembayaran tiket dapat dilakukan melalui cara transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking, dan lainnya. Pembelian tiket secara online melalui Ferizy berlaku untuk layanan penyeberangan di empat pelabuhan utama yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk dikarenakan sudah tidak ada penjualan tiket di pelabuhan.
Kata Shelvy, pengguna jasa sudah membeli tiket untuk mengatur waktu saat keberangkatan agar tidak terlambat dan melakukan check in dua jam sebelumnya. Tiket akan hangus jika melewati waktu jadwal masuk pelabuhan.
“Apabila tiba di pelabuhan belum bertiket, maka kendaraan akan diputar balik keluar pelabuhan,” ucap Shelvy.
Saat melakukan pembelian tiket, para calon penumpang juga dihimbau untuk mengisi daftar penumpang dalam kendaraan secara tepat dan lengkap, termasuk data kendaraannya. Hal tersebut penting karena berkaitan dengan hak asuransi setiap penumpang dan memperlancar proses perjalanan.
Sedangkan untuk skema kedua yakni pembelian tiket non-online yang dilakukan langsung di pelabuhan penyeberangan.
“Saat ini terdapat di 25 pelabuhan ASDP dan 11 pelabuhan non-ASDP dimana pembayaran tiketnya dilakukan secara nontunai melalui transfer antarbank, e-wallet, gerai retail, internet banking, kartu debit, dan lainnya,” pungkas Shelvy.
https://pasardana.id/news/2023/2/20/asdp-buat-dua-skema-penjualan-tiket-mudik-lebaran-2023/