
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia melalui konferensi pers di Jakarta, Kamis (16/2) mengatakan realisasi investasi yang melebihi target tersebut juga mampu menciptakan 1,3 juta lapangan kerja.
“Jadi kalau ada yang mengatakan kemarin bahwa lapangan pekerjaan yang kena PHK sekian, tapi ada juga lapangan pekerjaan yang kami ciptakan. Dari Rp 1.207 triliun (realisasi investasi), sebesar 1,3 juta (lapangan kerja),” ujarnya.
Bahlil pun menambahkan, penciptaan lapangan kerja di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) mencapai 7 juta lapangan kerja. “Jadi ada yang pergi (pekerja ter-PHK), tapi banyak juga yang datang (yang dipekerjakan),” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Bahlil membahas kondisi ekonomi Indonesia yang disebutnya baik. Pertumbuhan ekonomi masih berada di angka 5,31%.
“Data BPS di kuartal IV pertumbuhan ekonomi 5,31%, ini salah satu ekonomi terbaik di negara-negara G20. Ya bagus lagi Arab Saudi sekitar 8,7%, dan Spanyol 5,5%. Setelah itu Indonesia, dan beberapa negara lain belum keluar,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat, berdasarkan klaim Jaminan Hari Tua (JHT), jumlah pekerja yang terkena PHK hingga Desember 2022 sebanyak 998.882 orang. Kepala Biro Humas Kemenaker Chairul Fadhly mengakui jumlah PHK tersebut memang nyaris menyentuh angka 1 juta.
Dia menyebut tren PHK justru menurun dibandingkan awal pandemi Covid-19 yang melanda pada 2020. Namun, dia tidak menyebutkan jumlah PHK pada awal pandemi tersebut.
Sementara berdasarkan portal satu data milik Kemenaker, jumlah tenaga kerja yang ter-PHK justru hanya 25.114. Hal itu berbeda jauh dari data dari klaim JHT milik BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).
https://pasardana.id/news/2023/2/17/realisasi-investasi-lampaui-target-diklaim-mampu-ciptakan-1-3-juta-lapangan-kerja/