Home Bisnis MARKET ANALIS MARKET (17/2/2023) : IHSG Diproyeksi Bergerak Sideways

ANALIS MARKET (17/2/2023) : IHSG Diproyeksi Bergerak Sideways

47
0

Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (16/2), Indeks saham utama AS jatuh di atas 1%; USD menyentuh titik tertinggi 6 minggu dan yield Treasury turut menanjak setelah data ekonomi AS kembali menunjukkan inflasi di tingkat produsen (Jan.) keluar lebih tinggi dari ekspektasi, sementara klaim pengangguran lebih rendah; semakin menekankan perlunya Federal Reserve terus mempertahankan kebijakan moneter ketat untuk memerangi inflasi.

Menurut Departemen Ketenagakerjaan AS, Initial Jobless Claims keluar di angka 194 ribu, lebih rendah dari perkiraan ekonom di angka 200 ribu. Producer Price Index (PPI) bulan Jan. malah naik 0.7% mom, vs forecast 0.4%.

Di tingkat tahunan, PPI menguat 6% yoy, vs survey 5.4%. Pejabat The Fed menimpali dengan mengatakan bahwa FOMC Meeting selanjutnya (Maret) mungkin perlu untuk mengimplementasikan besaran kenaikan suku bunga yang lebih tinggi, seperti 50 bps.

Yield Obligasi negara langsung melonjak setelah komentar tersebut, memberikan pukulan pada growth stocks termasuk consumer discretionary & sektor teknologi. Wacana ini berarti akan mengekor keputusan ECB mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan 50 bps bulan depan, seperti diutarakan President ECB, Christine Lagarde pada pidato di hadapan para pembuat undang-undang Uni Eropa di Strasbourg Rabu (15/2) lalu.

Baca Juga :  Dorong Digitalisasi di Industri Tambang dan Migas, XL Axiata Optimalisasi Operational Technology Melalui Private Network dan Teknologi IoT

Sementara dari dalam negeri, IHSG juga ditutup di teritori negatif untuk hari kedua, minus 18.8point/-0.43% membawa IHSG ke angka 6895.7; diiringi oleh Foreign Net Sell sebesar IDR 573.4 miliar dengan buangan terbesar pada saham BBCA & GOTO.

Reaksi pasar muncul setelah RDG BI memutuskan untuk mempertahankan BI7DRR di level 5.75%, mengerem kenaikan setelah 6 bulan berturut-turut mengangkat suku bunga ke level saat ini yang mereka rasa sudah cukup untuk membawa inflasi inti kembali ke level target 3% pada tahun ini.

Secara teknikal analis, jatuh ke level di bawah 6900 lagi berarti mencederai Support pertama yaitu MA10 di 6910 dan membawa IHSG semakin menjauh dari Neckline pola bullish reversal Inverted Head & Shoulders di jajaran 6955-6965, apalagi level psikologis 7000.

Analis NH Korindo Sekuritas menyarankan para investor/trader untuk lebih focus ke Support kedua, yaitu MA20 di area 6885-6875 hari ini untuk menjaga kemungkinan harus kurangi posisi lebih banyak lagi seandainya konsolidasi susulan masih terjadi.

“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG diproyeksi bergerak Sideways menguji Support MA20,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset Jumat (17/2).

 


https://pasardana.id/news/2023/2/17/analis-market-1722023-ihsg-diproyeksi-bergerak-sideways/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here