Beritamu.co.id – Wall Street menguat pada Rabu (15/2/2023) dipicu data ritel Amerika Serikat yang terbaru.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 38,78 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 34.128,05. Indeks S&P 500 meningkat 11,47 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 4.147,6. Indeks komposit Nasdaq menguat 110,45 poin, atau sekitar 0,92 persen, menjadi 12.070,59.
Menurut laporan yang dirilis Departemen Perdagangan AS, penjualan ritel meningkat 3 persen bulan lalu, peningkatan tertinggi sejak Maret 2021. Sebelumnya pada Desember 2022, penjualan ritel AS turun 1,1 persen.
Data ritel AS mendongkrak imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,56 persen menjadi 103,81.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Maret 2023 turun 0,91 persen menjadi US$1.837,10 per ons.
Bursa saham Eropa menguat pada Rabu, dengan indeks STOXX 600 Eropa naik 0,53 persen, setelah inflasi Inggris mengalami penurunan untuk bulan ketiga beruntun pada Januari.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 43,98 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 7.997,83. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, meningkat 125,78 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 15.506,34.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, menguat 38,80 poin, atau sekitar 0,42 persen, menjadi 9.302. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melonjak 87,05 poin, atau sekitar 1,21 persen, menjadi 7.300,86.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,8 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2078 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound melemah 0,7 persen menjadi 1,1267 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2023/2/16/wall-street-menguat-dipicu-data-ritel-as/