Beritamu.co.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan mengenai progres perbaikan pengelolaan dana pensiun (dapen).
Kata dia, saat ini telah dalam proses review kompherensif terhadap dapen dan akan menyusun petunjuk teknis untuk tata kelola dapen yang baik.
Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR sebagaimana dipantau secara daring di Jakarta, Senin, (13/2) lalu, Erick mengatakan, bahwa kementeriannya sejak September 2022 lalu, mulai membereskan dana pensiun (dapen) yang kemudian diketahui 65% BUMN dana pensiunnya bermasalah. Sedangkan 35% lainnya sehat.
“Sudah ada defisit yang cukup besar Rp9,8 triliun pada tahun 2021, ini sangat besar yang terdiri tentu dari mayoritas BUMN yang ada, 35% sehat, sisanya belum sehat,” jelas Erick.
Lebih lanjut Erick mengaku, bahwa hal tersebut sudah dibicarakan sejak awal kepada pimpinan Komisi VI DPR.
“Karena kita melihat lampunya sudah mulai kuning, sehingga jangan sampai tiba-tiba ada isu, padahal ini kasus lama dan inilah mengapa kita serius memperbaikinya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Erick menilai, saat ini adalah waktu yang tepat untuk menyusun petunjuk teknis tata kelola dana pensiun BUMN.
Petunjuk teknis ini diharapkan bisa menjadi buku biru pengelolaan dana pensiun yang benar.
“Insya Allah kami menyusun petunjuk teknis untuk tata kelola dana pensiun yang baik pada Februari – Maret tahun ini, sehingga kami bisa memiliki buku biru bagaimana pengelolaan dana pensiun yang benar,” kata Erick.
Menurut Menteri Erick, kesehatan BUMN dan dana pensiun harus selaras sehingga BUMN-nya sehat, dana pensiunnya juga lebih sehat.
“Kita bicara BUMN-nya sehat, tetapi begitu mereka pensiun tidak ada. Nah ini akan terjadi ledakan 1-2 tahun ke depan kalau kita tidak intevensi hari ini,” pungkasnya.
https://pasardana.id/news/2023/2/15/menteri-bumn-sebut-tata-kelola-dana-pensiun-sedang-direvisi/