Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, pada penutupan Jumat lalu (10/02), pasar AS bergerak menguat. Dow Jones menguat +0.5%, S&P 500 menguat +0.22%, dan Nasdaq melemah -0.61%. Pada hari Selasa minggu ini, investor menantikan the Fed akan merilis angka CPI, hal tersebut akan menjadi acuan perkiraan kenaikan suku bunga kembali. Kemudian, minggu lalu di dominasi dengan komentar hawkish oleh the Fed dan laporan keuangan. Hal ini disebabkan hanya pendapatan oleh 69% perusahaan di S&P 500 mencetak profit diatas angka estimasinya. Selain itu, UK akan merilis data inflasi dan data ketenagakerjaan, yang dapat menentukan suku bunga di Maret. Pada hari Selasa ini juga, pemerintah Jepang akan mengungumkan gubernur bank sentral yang baru. Dan pada hari Rabu, European Comission akan merilis perkiraan ekonomi triwulan untuk Eurozone. Yield UST 10Y melemah ke level 3.677%, dan USD index melemah -0.03% ke level 103.6.
Pasar komoditas terpantau mayoritas melemah pada Jumat (10/02) kemarin; minyak WTI melemah -0.49% ke level USD 79.33/bbl, Brent melemah -0.45% ke level USD 86/bbl, harga batubara melemah di level USD 131/ton, nikel menguat +2.51% ke level USD 27,708 dan CPO melemah -0.006% ke level MYR 3,973. Harga emas terpantau melemah -0.31% ke level USD 1,863/toz).
Bursa Asia bergerak flat pada Jumat (10/02) kemarin. Kospi menguat +0.47%, Nikkei melemah -1.25%, Hang Seng menguat +0.39%, dan Shanghai melemah -0.68%. IHSG ditutup melemah -0.25% ke level 6,880.3 dengan net buy sebesar 754.8 miliar. Pada pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy sebesar IDR 567.5 miliar, dan pasar negosiasi mencatatkan net buy asing sebesar IDR 187.3 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler didorong oleh BBRI (IDR 329.5 miliar), BMRI (IDR 137.8 miliar), dan BBCA (IDR 89.8 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler didominasi oleh UNVR (IDR 97.8 miliar), MAPA (IDR 23.4 miliar), dan INTP (IDR 19.6 miliar). Selain itu, top sector gainer pada Jumat (12/02) adalah sektor IDXTRANS, sementara yang menjadi top sektor loser datang dari IDXTECH. Top leading movers emiten adalah BBRI, BBCA, BMRI, sementara top lagging movers emiten adalah GOTO, BYAN, BBCA.
Terjadi penambahan 191 kasus baru COVID-19 di Indonesia pada hari Minggu (12/02) dengan jumlah kasus sembuh sebanyak 188. Overall positive rate: 9.06%; kasus aktif: 4,092.
Diperdagangan Senin (13/2) pagi ini, Nikkei menguat +0.31% dan KOSPI melemah -0.48%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, kami memperkirakan IHSG berpotensi negatif pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset Senin (13/2).
https://pasardana.id/news/2023/2/13/analis-market-1322023-terdorong-sentimen-global-ihsg-berpotensi-sideways/