Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (09/2), IHSG ditutup melemah 42,76 poin (-0,62%) ke level 6.897,37.
IHSG melemah disebabkan oleh aksi profit taking investor pasca menguat tiga pekan berturut-turut.
Kemarin, rilis data Indeks Penjualan Riil/IPR (Dec-22) tercatat tetap tumbuh posi+f 0,7% yoy, meski lebih rendah dari pertumbuhan 1,3% yoy (Nov-22). Kemudian, kinerja penjualan eceran diprakirakan meningkat (Jan-23) tecermin dari IPR (Jan-23) sebesar 213,2 atau tumbuh 1,7% yoy.
Dari eksternal, investor masih mencermati perkembangan inflasi AS sebagai panduan arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (09/2) ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,73%), S&P 500 (-0,88%), dan Nasdaq (-1,02%).
Wall Street melanjutkan pelemahan seiring masih adanya kekhawatiran investor terkait pelemahan ekonomi di era suku bunga tinggi.
Presiden Federal Reserve, Richmond Thomas Barkin adalah salah satu pejabat terbaru yang mengakui bahwa ekonomi AS melambat tetapi memperingatkan tingkat suku bunga yang berkelanjutan untuk memastikan inflasi tidak mengakar.
Sementara itu, pasar tenaga kerja masih ketat tercermin dari klaim pengangguran awal AS mencapai 196K (4/2), meningkat 13K dari minggu sebelumnya.
Dari sisi perusahaan, Walt Disney kehilangan sekitar 1,3% di tengah pendapatan yang optimis setelah mengumumkan rencana restrukturisasi yang mencakup PHK dan penghematan biaya.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Jumat (10/2).
https://pasardana.id/news/2023/2/10/analis-market-1022023-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/