Wall Street Melemah Dipicu Kekhawatiran Peningkatan Suku Bunga The Fed

Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Senin (6/2/2023) dipicu kekhawatiran peningkatan suku bunga Federal Reserve.

Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 35,85 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 33.890,16. Indeks S&P 500 melemah 25,44 poin, atau sekitar 0,62 persen, menjadi 4.111,04. Indeks komposit Nasdaq merosot 119,51 poin, atau sekitar 1 persen, menjadi 11.887,45.

Para investor menantikan pidato para pejabat The Fed, termasuk chairman Jerome Powell, setelah data pekan lalu menunjukkan solidnya pasar tenaga kerja AS. Mereka mengkhawatirkan data terbaru tersebut memicu pengetatan kebijakan moneter bank sentral AS.

Sebagian besar indeks utama S&P 500 berakhir di teritori negatif, kecuali sektor utilitas dan kebutuhan konsumen.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat seiring mencuatnya kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Harga emas untuk pengiriman Maret 2023 naik 0,5 persen menjadi US$1.886,20 per ons.

Peningkatan harga emas berjangka terbatasi menguatnya nilai tukar dolar AS. Indeks dolar AS naik 0,69 persen menjadi 103,63.

Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,8 persen, dipicu merosotnya saham sektor teknologi dan properti.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 65,09 poin, atau sekitar 0,82 persen, menjadi 7.836,71. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 130,52 poin, atau sekitar 0,84 persen, menjadi 15.345,91.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 66,40 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 9.159,20. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, melorot 96,84 poin, atau sekitar 1,34 persen, menjadi 7.137,10.

Nilai tukar poundsterling melemah 0,2 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2031 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1207 euro per pound.