Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (31/1), IHSG ditutup melemah 33,14 poin (-0,48%) ke level 6.839,34.
IHSG melanjutkan pelemahan seiring minimnya katalis dari domestik dan aksi jual investor asing mencapai Rp671,82 miliar.
Di sisi lain, investor masih menantikan rilis kinerja emiten FY 2022, pasca BBCA & BBNI mencatatkan kinerja yang positif.
Kemudian, investor juga sedang menantikan arah kebijakan moneter dari bank sentral utama global, seperti BoE, ECB, dan The Fed.
Konsensus memperkirakan BoE & ECB akan menaikan suku bunga 50 bps, sedangkan The Fed menaikkan 25 bps.
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+1,09%), S&P 500 (+1,46%), dan Nasdaq (+1,67%).
Penguatan Wall Street karena investor mencerna sejumlah data ekonomi dan hasil pendapatan di minggu tersibuk musim pendapatan.
Di sisi ekonomi, pertumbuhan biaya tenaga kerja AS melambat pada bulan Desember, menunjukkan bahwa pendekatan agresif Federal Reserve untuk menjinakkan inflasi kemungkinan besar akan mereda pada hari Rabu.
General Motors melonjak hampir 8% karena laporan pendapatan perusahaannya dan Pfizer bertambah 1,4% di tengah prospek 2023 yang lemah.
Sementara itu, PayPal naik 2,3% setelah berencana memangkas 2.000 pekerjaan.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Rabu (01/2).
https://pasardana.id/news/2023/2/1/analis-market-0122023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/