Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS semalam ditutup menguat: DJIA +1.09%, S&P500 +1.46%, dan Nasdaq +1.67%. Investor menyambut tanda-tanda pelemahan biaya tenaga kerja dan inflasi dan menanti keputusan Federal Reserve hari Rabu. Yield UST 10 tahun terpantau turun (-0.62%) menjadi 3.53% dan USD Index melemah (-0.14%) ke level 102.09.
Dari pasar komoditas, CPO tutup -2.98% di level RM 3,813/ton, nikel menguat +1.98%, emas menguat +0.31%, batu bara melemah (-5.13%). Sementara itu, harga Brent tercatat menguat (+1.25%) menjadi USD78.88/bbl.
EIDO ditutup melemah -0.34% ke level 23.23. Pada akhir perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun -0.48% ke level 6,839.3. Top leading movers emiten ASII, BIPI, MEGA, sementara top lagging movers emiten BBCA, TLKM, KLBF. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar IDR 671.9 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell sebesar IDR 729.5 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing sebesar IDR 57.6 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BBCA (IDR 259.8 miliar), BMRI (IDR 190.3 miliar), dan AMRT (IDR 164.7 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh BIPI (IDR 44 miliar), ADRO (IDR 33.1 miliar), dan INKP (IDR 30.6 miliar).
Terdapat tambahan 260 kasus baru COVID-19 di hari Selasa (31/1) dengan positivity rate sebesar 9.07% (total kasus aktif: 4,270. Sebanyak 263 pasien telah sembuh dengan recovery rate sebesar 97.5%.
Adapun Bursa Asia diperdagangan Rabu (01/2) pagi ini, terpantau dibuka menguat: Nikkei +0.75%; Kospi +0.87%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, IHSG kami perkirakan bergerak menguat ini seiring dengan sentimen di bursa global dan regional,” sebut analis Samuel Sekuritas dalam riset yang dirilis Rabu (01/2).
https://pasardana.id/news/2023/2/1/analis-market-0122023-ihsg-diperkirakan-bergerak-menguat/
