Beritamu.co.id – Wall Street melemah pada Senin (30/1/2023) dipicu merosotnya saham sektor teknologi.
Seperti dilaporkan Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, turun 260,99 poin, atau sekitar 0,77 persen, menjadi 33.717,09. Indeks S&P 500 merosot 52,79 poin, atau sekitar 1,30 persen, menjadi 4.017,77. Indeks komposit Nasdaq anjlok 227,90 poin, atau sekitar 1,96 persen, menjadi 11.393,81.
Indeks sektor teknologi S&P 500 anjlok 1,9 persen dipicu ekspektasi peningkatan suku bunga Federal Reserve sebesar 25 basis poin. Saham Apple, Amazon, dan Alphabet masing-masing terjun 2,01 persen, 1,65 persen, dan 2,45 persen.
Indeks sektor energi S&P 500 anjlok 2,3 persen seiring merosotnya harga minyak dunia.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Maret 2023 turun 0,1 persen menjadi US$1.928,70 per ons. Indeks dolar AS naik 0,31 persen menjadi 102,24.
Bursa saham Eropa melemah pada Senin, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,2 persen, dipicu peningkatan inflasi yang terjadi di Spanyol.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, naik 19,72 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 7.784,87. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, turun 23,95 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 15.126,08.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 10,90 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 9.049,30. Indeks Cac 40 di Euronext, Paris, Perancis, merosot 15,20 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 7.082,01.
Nilai tukar poundsterling terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,24 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound berada di kisaran 1,1383 euro per pound.
https://pasardana.id/news/2023/1/31/wall-street-melemah-dipicu-merosotnya-saham-teknologi/
