Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (30/1), IHSG ditutup melemah 26,50 poin (-0,38%) ke level 6.872,48.
Mengawali perdagangan awal pekan kemarin, IHSG dilanda aksi profit taking investor pasca menguat dua pekan berturut-turut (+3,86%).
Di saat yang sama, pekan ini investor cenderung wait & see mencermati arah kebijakan tiga bank sentral utama global, yakni BoE (Bank of England), ECB (European Central Bank), dan The Fed terkait suku bunganya.
BoE & ECB diperkirakan akan menaikan suku bunga sebesar 50 bps, sedangkan The Fed menaikkan 25 bps.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (30/1) ditutup melemah, tercermin dari DJIA (-0,77%), S&P 500 (-1,30%), dan Nasdaq (-1,96%).
Wall Street melemah ditengah investor wait & see keputusan The Fed dan pendapatan minggu yang sibuk.
The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25bps, memperlambat laju pengetatan di tengah tanda-tanda bahwa inflasi AS mulai mereda.
Di sisi lain, ECB dan BoE diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pada hari Kamis.
Dari sisi perusahaan, ada rilis pendapatan pada pekan ini yang terdiri dari Apple, Amazon, dan Alphabet, Meta.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Selasa (31/1).
https://pasardana.id/news/2023/1/31/analis-market-3112023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
