Beritamu.co.id – Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks Wall Street mendapat tenaga dari data GDP 4Q22 yang muncul di angka 2.9%, lebih tinggi dari perkiraan 2.6% namun memang lebih rendah dari 3Q22 di 3.2%.
Tanda perlambatan ekonomi ini yang mulai muncul berkat langkah agresif kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve, juga didukung oleh melemahnya permintaan di pasar perumahan, seperti tergambar pada Building Permits yang terkontraksi ke angka 1.337 juta lebih rendah dari sebelumnya 1.351juta, serta New Home Sales (Des.) yang turun ke level 616k lebih rendah dari perkiraan 617k, walau masih lebih kuat dari bulan sebelumnya di 602k.
Adapun data pasar tenaga kerja masih ketat walaupun telah terlihat gelombang PHK massif di beberapa perusahaan teknologi raksasa, dengan Initial Jobless Claims ternyata masih di angka 186k, jauh lebih rendah dari estimasi 205k dan dari periode sebelumnya 192k.
Serangkaian hasil di atas, membuat harapan investor akan laju kenaikan suku bunga acuan ke depannya akan semakin dovish, walaupun The Fed telah menekankan bahwa FFR 5% tidak bisa ditawar lagi, demi semakin menekan Inflasi AS.
Sementara dari dalam negeri, IHSG mendapatkan dorongan naik 34.8 poin ke level 6864, dengan fokus pada laporan keuangan FY22 dan data ekonomi makro.
Arus dana asing semakin rajin masuk kembali ke pasar saham dengan pembelian bersih sebesar IDR 978.15 miliar (all market) selama seminggu terakhir dengan konsentrasi pada saham-saham bluechips di sektor basic material, teknologi, bank, serta industrial.
Rupiah masih betah bertahan di bawah level 15000, menambah katalis positif terkait kinerja 4Q22 saham-saham perbankan semacam BBNI & BBCA yang telah dirilis berlaba besar di atas ekspektasi.
Update konstituen indeks LQ45 dan sejumlah indeks sejenis akan mengubah peta perang, terlebih pada konsentrasi portfolio para Fund Managers.
Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, analis NH Korindo Sekuritas optimis momentum positif yang dinamis ini, akan mampu dipertahankan di penghujung minggu ini, dengan harapan, IHSG mampu ditutup di atas 6900, dengan demikian mengakhiri trend turun jangka menengah ini.
“Secara teknikal analis, IHSG berpotensi Bullish dan menguji Resistance jangka menengah di kisaran 6880 – 6900,” sebut analis NH Korindo Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (27/1).
https://pasardana.id/news/2023/1/27/analis-market-2712023-ihsg-berpotensi-bullish/