Beritamu.co.id – PT Adhi Karya Tbk (IDX: ADHI) menaksir pertumbuhan kontrak baru tahun 2023 sebesar 10 – 15 persen dari perolehan kontrak baru di tahun 2022.
Target itu diperoleh dari proyek pembangunan infrastruktur Jalan Tol, pengelolaan air dan limbah, serta proyek infrastruktur lainnya dengan sumber dana baik dari Pemerintah, BUMN, maupun swasta.
Sementara itu, dalam keterangan resmi emiten BUMN karya itu pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/1/2023) bahwa selama tahun 2022, ADHI mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp23,7 triliun (di luar pajak) atau tumbuh sebesar 57 persen dibandingkan perolehan kontrak selama tahun 2021, yang tercatat sebesar Rp15,2 triliun.
Rinciannya, lini bisnis Engineering & Construction menyumbang sebesar 88 persen, Properti sebesar 6 persen, dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak terdiri dari proyek Jalan dan Jembatan sebesar 38 persen, Gedung sebesar 19 persen, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti perkeretaapian, SPAM dan bendungan sebesar 43 persen.
Berdasarkan sumber pendanaan, kontrak baru dari Pemerintah tercatat sebesar 27 persen, BUMN sebesar 9 persen, Swasta dan lainnya sebesar 64 persen.
Beberapa tambahan kontrak baru yang didapatkan ADHI pada Desember 2022, diantaranya berupa Hunian Tetap di Sulawesi Tenggara, Hunian Khusus Pejuang Timor Timur, dan Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai di Pesisir Teluk Jakarta.
https://pasardana.id/news/2023/1/26/adhi-genjot-pertumbuhan-kontrak-baru-hingga-15-persen-pada-tahun-2023/
