Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (18/1), IHSG ditutup melemah 1,55 poin (-0,02%) ke level 6.765,79.
IHSG bergerak mixed disebabkan oleh aksi profit taking investor pasca menguat empat hari berturut-turut.
Investor masih menantikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang berlangsung 18-19 Januari 2023.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah menguat 0,11% terhadap dollar AS menjadi Rp15.137 (JISDOR).
Sementara itu, Wall Street tadi malam ditutup melemah, dimana DJIA (-1,81%), S&P 500 (-1,56%), dan Nasdaq (-1,24%).
Wall Street menyeberang ke wilayah negatif karena investor mencerna sejumlah data ekonomi sembari menilai prospek kebijakan moneter kedepan yang masih cenderung hawkish.
Rilis data penjualan ritel AS tercatat kontraksi -1,1% MoM pada Desember 2022, lebih dalam dibandingkan sebulan sebelumnya yang sebesar -0,6% (Nov-22).
Di saat yang sama, Indeks Harga Produsen (IHP) AS juga mencatatkan kontraksi sebesar -0,5% MoM (Dec-22) dari 0,3% pada November 2022.
Kemudian, dalam sebuah wawancara dengan Associated Press, Mester Fed mengatakan bahwa Fed harus menaikkan suku bunga di atas 5% untuk mendapatkan inflasi pada tingkat sasaran 2%.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan mixed. Investor hari ini akan menantikan rilis risalah Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) terkait kebijakan moneternya,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Kamis (19/1).
https://pasardana.id/news/2023/1/19/analis-market-1912023-ihsg-diperkirakan-mixed/