Home Bisnis MARKET Defisit Tembus Rp101 Miliar, Haloni Jane Nekat IPO Incar Dana Hingga Rp180...

Defisit Tembus Rp101 Miliar, Haloni Jane Nekat IPO Incar Dana Hingga Rp180 Miliar

142
0

Beritamu.co.id – PT Haloni Jane Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menerbitkan sebanyak 1,2 miliar saham baru bernominal Rp10 per lembar.

Mengutip prospektus calon emiten kesehatan itu pada laman e-IPO, Selasa (17/1/2023) bahwa jumlah saham yang dilepas setara dengan 20,98 persen dari modal ditempatkan dan disetor.

Untuk itu, perseroan melakukan penawaran awal dengan kisaran harga Rp100 hingga Rp150 per lembar mulai tanggal 17-24 Januari 2023. Sehingga nilai IPO ini dalam rentang Rp120 miliar hingga Rp180 miliar.

Proses IPO berlanjut bila OJK menerbitkan pernyataan efektif penerbitan saham pada tanggal 30 Januari 2023.

Jika sesuai jadwal, bersama Danatama Makmur Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi efek melakukan penawaran umum pada tanggal pada tanggal 31 Januari hingga 3 Februari 2023.

Produsen sarung tangan karet medis ini masih berpeluang meraup dana dari Rp120 miliar hingga Rp180 miliar dari pelaksanaan 1,2 miliar waran seri 1.

Waran itu diberikan secara cuma-cuma kepada pemegang saham pada tanggal penjatahan dengan rasio 1 saham baru mendapat 1 waran seri 1.

Baca Juga :  Menteri ESDM: Harga Minyak Mentah September 2024 Sebesar USD72,54/Barrel

Selanjutnya setiap waran dapat ditukar atau ditebus dengan harga pelaksanaan Rp100 hingga Rp150 per lembar mulai tanggal 8 Agustus 2023 hingga 6 Februari 2026.

Rencananya, seluruh dana IPO untuk modal kerja.

Rinciannya, pembelian bahan baku seperti Latex (karet alami), Fiiler, Sulphur, Antioxidant dan bahan penunjang produksi antara lain; Inner Box, Master Box, Paper Pouch, dan batu bara.

Selain itu, modal kerja digunakan untuk pembayaran gaji karyawan pabrik dan karyawan kantor, pembelian bahan bakar, pemeliharaan mesin pabrik, perbaikan dan pembelian suku cadang mesin di pabrik, pemeliharaan dan perbaikan kendaraan operasional pabrik, biaya-biaya transportasi dan pengiriman, dan kebutuhan operasional lainnya.

Sayangnya, dalam laporan keuangan per 30 Juni 2022 telah audit, perseroan mencatat akumulasi defisit sebesar Rp101,66 miliar.

 


https://pasardana.id/news/2023/1/17/defisit-tembus-rp101-miliar-haloni-jane-nekat-ipo-incar-dana-hingga-rp180-miliar/

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here