Hal tersebut disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif saat menghadiri pertemuan International Renewable Energy Agency di Abu Dabhi, UEA, Sabtu (14/1).
“Ini langkah nyata untuk menuju net zero emission pada 2060 atau lebih cepat sekaligus sebagai dukungan Indonesia pada United Nation Climate Conference COP28 untuk memastikan program yang sudah berjalan sesuai yang direncanakan,” kata Arifin dikutip dari laman resmi esdm.go.id yang dipantau pada Senin (16/1).
Pada pertemuan tersebut, Menteri Arifin juga menyampaikan komitmen indonesia mengakselerasi transisi energi hingga 2023. Berbagai upaya pun sedang dilakukan mulai dari program percepatan pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT), pengakhiran operasional lebih dini Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), cofiring biomassa pada PLTU, program madatori biodiesel 30 persen dan pengembangan jaringan listrik supergrid.
Tak hanya itu, sebut Arifin, pemerintah juga tengah menyiapkan payung hukum untuk memberikan kepastian usaha yang kondustif di sektor EBT sehingga mampu meningkatkan utilisasi pengembangan industri EBT dan perekonomian nasional.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Arifin juga sempat menyinggung peran Asia Tenggara dalam mewujudkan percepatan transisi energi. Salah satunya adalah melalui pengembangan inovasi teknologi rendah karbon dan pendanaan yang besar.
“Menurut laporan IRENA, pada 2050 ASEAN membutuhkan pembiayaan sebesar Rp29,4 triliun dollar AS termasuk untuk biaya bahan bakar, operasi, dan pemeliharaan serta skenario biaya pembiayaan dengan 100 persen energi terbarukan,” ujarnya.
Sebagai inforasi, pertemuan IRENA kali ini dipimpin oleh Direktur Jenderal IRENA Francesco La Camera bersama Menteri Power and New and Reneweble Energy India sebagai President of the 13th Assembly dengan tema “World Energy Transitions-The Global Stocktake” dan dihadiri oleh perwakilan negara-negara anggota IRENA serta organisasi mitra kerjasama di bidang pembangunan.
Pada pertemuan ini, Indonesia didaulat menjadi Vice President of the Assembly bersama dengan Zimbabwe, Uruguay dan Belgia.
https://pasardana.id/news/2023/1/16/pertemuan-irena-indonesia-komitmen-stop-penggunaan-batu-bara/