Beritamu.co.id – Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, naik 20,99 poin, atau sekitar 0,89 persen, pada Jumat (13/1/2023), menjadi 2.386,09.
Volume perdagangan moderat mencapai 851 juta saham senilai 6,9 triliun won atau sekitar US$5,6 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 524 berbanding 325.
Angka indeks naik mengikuti pergerakan saham di Wall Street yang dipicu meredanya kekhawatiran inflasi. Pergerakan naik indeks Kospi terbatasi keputusan Bank of Korea untuk meningkatkan suku bunga sebesar 0,25 persen menjadi 3,5 persen.
“Pasar saham lokal terdongkrak data inflasi AS dan pelemahan nilai tukar dolar AS,” jelas Han Ji-Young, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Investor institusi dan asing masing-masing meraup saham senilai 215 miliar won dan 568 miliar won, sedangkan investor ritel melepas saham senilai 780 miliar won.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik 0,5 persen, saham SK Hynix sebaliknya merosot 1,27 persen. Saham perusahaan kimia LG Chem melonjak 1,1 persen.
Saham perusahaan operator portal internet Naver meningkat 0,52 persen. Saham perusahaan otomotif Hyundai Motor dan perusahaan baja POSCO Holdings masing-masing menanjak 1,5 persen dan 4,81 persen.
Nilai tukar won menguat terhadap dolar AS, naik 4,5 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.241,3 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia diliputi sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,8 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 47,70 poin, atau sekitar 0,66 persen, menjadi 7.328,10. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Singapura, Malaysia, Vietnam, dan Filipina menguat, sedangkan Bursa Thailand dan Indonesia melemah.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, naik 29,42 poin, atau sekitar 0,93 persen, menjadi 3.192,87.
https://pasardana.id/news/2023/1/13/indeks-kospi-naik-0-89-persen/