Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (12/1), IHSG ditutup menguat 45,48 poin (+0,69%) ke level 6.629,93.
IHSG berhasil mengalami teknikal rebound pasca melemah dua hari berturut-turut. Di saat yang sama, nilai tukar rupiah menguat 1,04% terhadap dollar AS menjadi Rp15.366 (JISDOR).
Di sisi lain, investor masih wait & see menantikan rilis data inflasi AS bulan Desember 2022 yang akan menjadi gambaran seberapa agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga acuannya.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (12/1) ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,64%), S&P 500 (+0,34%), dan Nasdaq (+0,64%).
Wall Street menguat merespon rilis data inflasi AS yang mengalami penurunan menjadi 6,5% (Dec-22) dari bulan sebelumnya 7,1% (Nov-22).
Capaian tersebut, membuat inflasi AS telah turun 6 bulan berturut-turut sejak level tertinggi 9,1% (Jun-22).
Saham energi diuntungkan oleh harga minyak yang lebih tinggi dan memimpin kenaikan diikuti oleh kinerja yang kuat di bidang real estate dan layanan komunikasi.
Selain itu, klaim pengangguran awal secara tak terduga turun ke level terendah tiga bulan minggu lalu, menegaskan pasar tenaga kerja yang sangat ketat.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung menguat,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Jumat (13/1).
https://pasardana.id/news/2023/1/13/analis-market-1312023-ihsg-diperkirakan-cenderung-menguat/