Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (11/1), IHSG ditutup melemah 38,05 poin (-0,57%) ke level 6.584,45.
IHSG kembali melanjutkan pelemahan seiring berlanjutkan aksi jual investor asing sebesar Rp1,29 triliun di pasar saham domestik.
Di saat yang sama, investor cenderung wait & see menantikan rilis data inflasi AS bulan Desember 2022 yang akan menjadi gambaran seberapa agresif The Fed dalam menaikkan suku bunga acuannya.
Kemudian, eskalasi geopolitik kembali meningkat pasca Rusia menggempur kota tambang garam kecil Soledar, wilayah Donbas, Ukraina Timur.
Sementara itu, Wall Street tadi malam (11/1) ditutup menguat, tercermin dari DJIA (+0,80%), S&P 500 (+1,28%), dan Nasdaq (+1,76%).
Wall Street menguat seiring meningkatnya keyakinan investor yang bertaruh pada laporan inflasi AS bulan Desember 2022 akan menunjukkan sinyal pendinginan dan penurunan kenaikan suku bunga The Fed.
Secara global, tumbuh harapan bahwa pembukaan kembali China akan meningkatkan prospek pertumbuhan negara dan ekonomi lainnya.
Di sisi korporat, saham Bed Bath & Beyond membukukan rekor satu hari, naik lebih dari 68% di tengah spekulasi bahwa perusahaan dapat menjadi target akuisisi potensial.
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung mixed,” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset Kamis (12/1).
https://pasardana.id/news/2023/1/12/analis-market-1212023-ihsg-diperkirakan-cenderung-mixed/
