Beritamu.co.id – PT PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk atau Bank Sumut dalam waktu tidak terlalu lama lagi akan naik kelas dari Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KMBI) I menjadi KMBI II.
Menurut Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut, Arieta Aryanti bahwa perseroan telah mencatatkan modal inti sebesar Rp4,3 triliun.
Dengan kondisi tersebut, Bank Sumut masuk dalam KMBI I yakni bank dengan modal inti mulai Rp3 triliun hingga Rp6 triliun.
“Dengan langkah IPO ini, maka Bank Sumut tidak lama lagi atau 1-2 tahun kedepan, kita mau naik kelas ke KMBI II. Sehingga potensi pertumbuhan bisnis Bank Sumut akan lebih besar,” papar Arieta dalam paparan publik secara daring, Senin (9/1/2023).
Untuk diketahui, Bank Sumut tengah melaksanakan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan menawarkan sebanyak- banyaknya 2.934.798.300 saham kepada publik.
Dari aksi korporasi ini, perseroan akan meraup dana sebesar Rp1,2 triliun hingga Rp1,4 triliun.
Rencananya, Bank Sumut akan menggunakan dana yang diperoleh dari IPO sekitar 80 persen untuk modal kerja guna mendukung ekspansi bisnis Perseroan termasuk kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi.
Sekitar 20 persen akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan termasuk layanan digital.
Data per 31 Desember 2022 (sebelum diaudit), Kredit Produktif PT Bank Sumut tercatat sebesar Rp12,2 triliun atau sebesar 43,9 persen dari total Kredit/pembiayaan atau meningkat sebesar Rp2,3 triliun atau sebesar 23,5 persen dari tahun sebelumnya secara tahunan atau yang tercatat sebesar Rp9,9 triliun atau 39,31% dari total Kredit/pembiayaan.
Tak hanya kepada pelaku usaha skala besar, Bank Sumut juga turut mendukung pelaku UMKM bisa kembali bangkit melalui pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Sebagaimana diketahui, jenis kredit ini sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha kecil dan mikro agar tetap mampu bertahan menghadapi dampak pandemi dan mengembangkan usahanya.
Per 31 Des 2022, outstanding penyaluran KUR Bank Sumut mencapai Rp1,9 triliun (sebelum diaudit) atau naik 41,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp1,3 triliun.
Komposisi pinjaman KUR terdiri dari Rp1.185 Milyar digunakan untuk modal kerja, dan selebihnya sebesar Rp750 miliar untuk kegiatan investasi.
Dari sisi nasabah penerima, fasilitas tersebut telah disalurkan kepada 38.393 nasabah KUR atau naik sekitar 37,3 persen secara tahunan.
Pada akhir semester II-2022, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp706 miliar (sebelum diaudit), atau tumbuh 15,15 persen secara tahunan dan memproyeksikan laba bersih minimal Rp800 miliar di tahun 2023.
https://pasardana.id/news/2023/1/9/usai-ipo-bank-sumut-segera-naik-kelas-jadi-kmbi-ii/