Pasardana. id – Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, pada Desember 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,51% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,59.
Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 8,65% dengan IHK sebesar 119,83 dan terendah terjadi di Sorong sebesar 3,26% dengan IHK sebesar 110,95.
Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (2/1/2023) menyampaikan, inflasi di sepanjang 2022 terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.
“Di antaranya, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,83%; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,4%; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3,78%,” jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,86%; kelompok kesehatan sebesar 2,87%; kelompok transportasi sebesar 15,26%; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 3,04%.
Kemudian, kelompok pendidikan sebesar 2,77%; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4,49%; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,91%.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,36%.
Tingkat inflasi month to month (mtm) Desember 2022 sebesar 0,66 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Desember 2022 sebesar 5,51%.
Tingkat inflasi tahunan komponen inti Desember 2022 sebesar 3,36%, inflasi mtm sebesar 0,22%, dan inflasi ytd sebesar 3,36%.
https://pasardana.id/news/2023/1/2/tutup-tahun-2022-inflasi-bertengger-di-level-5-51-persen/
